Pada umumnya music rock ini beken di era tahun 90-an. Penikmat musik rock ini tentunya berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Enggak heran, kalau kebanyakan orang mau menjadi seorang anak band yang keren, sama seperti yang mereka idolakan.

Nah, buat kamu penggemar musik rock, berikut ini beberapa band yang fenomenal di era 90-an. Sampai sekarang, karya-karyanya tidak lekang oleh waktu loh.

1.      The Beatles

(Foto : Kompas.com)

The Beatles adalah group musik asal Inggris beraliran rock yang terbentuk di Liverpool pada tahun 1960. The Beatles dianggap sebagai grup musik tersukses di era ini.

2.      Queen

(Foto : Travel Tempo.co)

Queen adalah rock band dari tanah Britania yang terbentuk tahun 1970 di London.

Awalnya, mereka beranggotakan Freddie Mercury, Brian May, Roger Taylor, dan John Deacon.

3.      Greenday

(Foto : Okezone celebrity)

 Green Day adalah band rock asal Amerika Serikut yang terbentuk pada tahun 1986 di Berkeley, California.

4.      Oasis

(Foto : Detik.com)

Oasis adalah band rock asal Inggris yang dibentuk di Manchester pada tahun 1991. Grup musik rock ini dibentuk oleh Gallagher bersaudara.

5.      Radiohead

(Foto : Terjemahan Lirik Lagu Barat)

Radiohead adalah sebuah grup musik rock alternatif asal Britania Raya, terbentuk pada tahun 1985.


 

(Foto : Suara.com)

Siapa tidak mengenal Slank? Grup musik rok yang sudah 35 tahun berkiprah di belantika musik Tanah Air ini sangat legendaris. Bang Bang TutBalikinMakan Gak Makan Kumpul, merupakan tiga dari sekian judul tembang hits milik Slank yang sampai sekarang masih sering didengarkan.

Konser Slank biasanya penuh sesak dihadiri penggemar setia, Slankers. Berbicara mengenai Slank, ada beberapa hal yang kamu perlu ketahui tentang Slankers. Jangan mengaku Slankers jika tidak tahu apa-apa tentang Slank. Simak ulasannya berikut:

Slankers dibentuk 1998

Slankers Club merupakan wadah Slankers ketika Slank melakukan konser pada tahun 1998 di kota Malang. Ketika itu Slankers masih belum memiliki wadah untuk mengakomodir dan mengarahkan mereka. Bunda Iffet sebagai manager Slank memiliki inisiatif untuk mengumpulkan mereka dan memberikan pengarahan, maka terbentuklah Slank fans club. Divisi Slank fans club pusat secara resmi dibentuk pada 2 Mei 2004 yang merupakan bagian dari PT Pulau Biru Production.

Slankers Day

Slankers memiliki hari khusus, Slankers Day, yang dicetuskan oleh Kaka. Perayaan ini kali pertama digelar pada 7 Juli 2008.

Selalu hadir di konser Slank

Loyalitas pendukung atau fans Slank luar biasa. Bisa dilihat dari kehadiran Slankers pada setiap event yang menjadikan Slank sebagai bintang tamunya. Konser Slank bahkan kerap dipenuhi oleh para Slankers.

Hafal semua lagu Slankers

Tiap lagu Slank yang menjadi hits bagaikan makanan wajib bagi Slankers. Mereka hafal semua lagu tersebut. Bahkan, mereka akan ikut bernyanyi dengan suara lantang bersama Kaka di setiap konser Slank.

Slankers mencakup semua golongan

Menjadi Slankers tidak memiliki batasan usia, gender, status sosial maupun hobi. Semua orang bisa menjadi Slankers. Bahkan ada artis ternama yang juga secara terbuka mengaku sebagai fans Slank. Semua orang bisa menjadi Slankers, karena lagu-lagu Slank memang mudah dinikmati.

Fans kreatif dan loyal

Slankers merupakan fans yang kreatif dan loyal. Ini dibuktikan dengan banyaknya jenis merchandise hasil dari kreativitas Slankers. Mulai dari mug, topi, bendera, syal, hingga kaus bertema Slank.

Semua benda itu seolah merupakan atribut wajib bagi Slankers yang akan menghadiri konser sang idola.


(Foto : Keepo.me)

Judika Nalon Abadi Sihotang yang kerap disapa dengan panggilan Judika adalah seorang penyanyi, aktor, dan model asal Indonesia. Nama pria kelahiran 31 Agustus 1978 ini mulai dikenal publik ketika ia menjadi kontestan Indonesian Idol musim kedua (2005).

Berkat kemampuan bernyanyi yang telah ia miliki sejak duduk di bangku sekolah dasar, Judika berhasil menyabet posisi runner-up di ajang tersebut. Anak dari pasangan Sumanggar Sihotang dan Nursia Silalahi ini terlahir dalam keluarga yang sederhana, ia pun pernah bekerja sebagai tukang tambal ban sebelum akhirnya sukses seperti sekarang.

Dari kemenangannya di Indonesia Idol musim kedua, membuka gerbang karier Judika di dunia hiburan Tanah Air. Setelah itu, Judika wara-wiri tampil di berbagai program televisi dan akhirnya merilis album solo pertamanya, One, yang berisi 10 lagu pada 2007 lalu. Sejumlah nominasi ajang penghargaan musik bergengsi berhasil ia menangi.

Beberapa di antaranya adalah Male Singer of the Year di Indonesian Choice Awards (2015), Artis Lelaki Terbaik, dan Lagu Terbaik di Anugerah Planet Muzik (2018). Ia pun kini menjadi salah satu penyanyi papan atas di Tanah Air. Sukses di dunia tarik suara, Judika pernah merambah dunia seni peran dengan debut akting melalui film berjudul Si Jago Merah (2008).

Peran ini juga yang mengantarkannya meraih penghargaan sebagai Aktor Pendatang Baru Terbaik di ajang Indonesia Movie Awards (2009). Judika lalu dipercaya untuk menjadi juri di berbagai ajang pencarian bakat bernyanyi di layar kaca. Kini, ia aktif menjadi juri di Indonesian Idol yang membesarkan namanya. (GIT)

(Foto : Blibli)

Setelah sekian lama akhirnya Dewa 19 dapat mengobati rasa kerinduan Baladewa. Konser virtual persembahan khusus mahakarya terbaik-terbaik yang akan digelar pada 12 Mei 2021 pukul 15.00 WIB menjadi kabar yang sangat baik untuk Baladewa penggemar setia Dewa 19.

Konser ini akan menemani ngabuburit hari puasa terakhir para penggemar Dewa 19. Sebagai rasa cinta dan kesetiaannya pastinya kalian harus membeli tiket konser di platform yang sudah disediakan dong? Atau jangan-jangan belum beli tiket karena gak tahu itu cara pembeliannya bagaimana? Tenang! Cadenza kasih tahu ini cara pembelian tiket konsernya supaya kamu gak kelewatan!

Caranya kamu hanya perlu buka applikasi loket.com, go-tix.id, atau blibli.com kemudian nanti akan ada pilihan berbagai konser vitual, kamu tinggal cari dengan kata kunci Konser Virtual Dewa 19 : Mahakarya Album Terbaik-Terbaik kemudian klik beli. Semudah itu untuk proses pembelian tiketnya loh.

Ini juga wajib diketahui terlebih dahulu yaitu syarat dan ketentuan sebelum kamu membeli tiket ya!

  1. Jangan pernah memberikan link streaming yang ada di e-voucher Anda kepada siapapun.
    Never give a streaming link on your e-voucher to anyone
  2. Jika membeli lebih dari 1 tiket , Silahkan COPY URL LIVE STREAMING yang ada pada tiket kedua dan selanjutnya. bagikan kepada Rekan Anda.
    If buying more than 1 ticket, please COPY THE LIVE STREAMING URL on the second and subsequent tickets, share it with your colleague.
  3. 1 link streaming hanya dapat dibuka dalam 1 jendela browser dalam 1 device.
    1 streaming link can only be opened in 1 browser window on 1 device.
  4. Silahkan mengakses link streaming Anda, sesuai dengan waktu yang tertera di e-voucher Anda. Keterlambatan menjadi tanggung jawab Anda.
    Please access your streaming link, according to the time printed on your e-voucher. Delay in joining the streaming will be on your responsibility.
  5. Anda tidak diperbolehkan untuk men-download dan juga menduplikasikan seluruh isi konten dalam layanan streaming ini. Pelanggaran hak cipta dari konten yang dipasang diatur dalam undang-undang terkait.
    You are not allowed to download and duplicate the entire contents of this streaming. Copyright violation on this content is regulated in related laws.
  6. Kualitas video streaming ditentukan dari bandwidth internet Anda.
    Streaming video quality is determined by your internet bandwidth.
  7. Layanan live chat dapat digunakan cara memasukkan nama Anda terlebih dahulu dan untuk melihat obrolan di live chat, Anda dapat mengirimkan chat terlebih dahulu.
    Live chat service can be used by entering your name first; and to see conversation in live chat, you must send a chat in advance
  8. Harap tidak menggunakan kata-kata yang berbau SARA dan Pornografi di dalam live chat.
    Please do not use words that contain Racial Religion and Pornography in live chat.
  9. Dengan membeli tiket konser event online ini, Anda telah menyetujui pengumpulan, penyimpanan, dan penggunaan data Anda untuk keperluan konser.
    By purchasing the concert tickets, you have agreed to data collection, storage, and utilization for concert purposes.
  10. Penyelenggara berhak untuk tidak memberikan izin untuk menonton video streaming apabila syarat-syarat & ketentuan tidak dipenuhi.
    The promotor has the right not giving permission to watch video streaming if the terms and condition are not fulfilled.


(Foto : YouTube)

Dewa 19 merupakan salah satu band besar di Tanah Air . Band yang memulai kariernya dari tahun 1992 ini sudah menorehkan beberapa album yang hits. Sebut saja pandawa lima pada 1997 dan laskar cinta pada 2004.

Dipimpin oleh Ahmad Dhani, Dewa 19 sempat copot pasang personil. Salah satunya Ari Lasso sebagai vokalis diganti oleh Once dan drummer Wong Aksan diganti oleh Bimo. Walaupun begitu, tak menghilangkan eksitensi Dewa 19 di dunia musik Tanah Air.

Kini, para pengemar Dewa 19 masih bisa melihat performa Wong Aksan sebagai drummer Dewa 19. Melalui festival I Don’t Give A Fest (IDGAF) 2021. Festival itu bakal digelar selama 10 hari dimulai dari 1-10 April 2021.

Nantinya, festival itu bakal menjadi momen pertama kali bagi Dewa 19 secara virtual membawakan lagu-lagu dari album Pandawa Lima bersama Wong Aksan sebagai drummernya. 

Selain Dewa 19, dalam acara tersebut, dimeriahkan musisi Tanah Air, seperti Kahitna, Isyana Sarasvati X Deadsquad, Jamrud, MALIQ & D’Essentials, Shaggydog, Fourtwnty, Tuan Tigabelas, Sore, Lomba Sihir, Danilla, Soundwave X Padi Reborn, The SIGIT, Koil, FSTVLST, Prontaxan, Irama Kotak Suara, dan lainnya. 

Pada IDGAF kali ini, ada pula konten seni yang menghadirkan, Hardthirteen, Street Vision, Arnis Muhammad, serta art exhibition and competition dari Teenage Death Star yang menawarkan hadiah menarik.   

IDGAF juga memberikan Music to Food Talkshow bersama Earhouse, Kios Ojo Keos, Lawless Dogbar, dan BBQ Mountain Boys. Tidak hanya talkshow, bagi audiens yang membeli menu IDGAF di merchant F&B tersebut bisa mendapatkan kesempatan untuk menerima pesanan yang diantarkan langsung di depan pintu rumah oleh MALIQ & D’Essentials. 

Terakhir, IDGAF mengadakan games di setiap platform yang berhadiah merchandise berupa festival kit antara lain poster kain, masker, lanyard, totebag, dan bendera.


(Foto : Pikiranrakyat)

Babak grand final Indonesian Idol Special Season yang di gelar pada hari Senin (19/04/2021) akan mempertemukan duel antara Mark dan Rimar.

Di malam itu kedua finalis Indonesian Idol Spesial Season harus memberikan penampilan terbaiknya untuk merebuti gelar the next Indonesian Idol 2021. Tidak hanya harus memberikan penampilan yang terbaik, tetapi mereka juga harus memikirkan bagaimana caranya agar bisa mengambil hati masyarakat Indonesia supaya dapat mendukungnya dengan cara voting online.

Di panggung itu nantinya Mark dan Rimar akan berkolaborasi dengan grup band terbaik di Indonesia yaitu Slank. Vokalis Slank 'Kaka' sebelumnya sempat menjadi juri pengganti di Spesial Season ini yang akhirnya berkolaborasi dengan para finalis.


(Foto : Slankdotcom)



(Foto : Slankdotcom)

Rimar dan Mark berharap mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia. 

"Aku bersyukur karena masyarakat Indonesia, terutama Markas (sebutan fans Mark) masih mempercayai aku. Semoga aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, semoga aku bisa serius dan maksimal menghibur semua yang menyaksikan," kata Mark, Senin, 19 April 2021. 

Senada dengan Mark, Rimar juga mengatakan dia akan menampilkan yang terbaik. 

"Alhamdulillah aku senang banget dan enggak menyangka bisa ke babak grand final. Yang jelas aku akan mempersiapkan diri dan terus konsisten dengan berlatih dan berlatih. Aku selalu melihat penampilan  sendiri di babak sebelumnya untuk mengetahui di mana kekurangannya. Bagi aku yang penting adalah konsisten dan  enggaj monoton agar masyarakat bisa melihat sesuatu yang baru," ucap Rimar.

 


(Foto : IDX Channel)

Grup band Slank menjadi pembuka di acara grand final Indonesian Idol Special Season pada Senin (19/04/2021). Penampilannya yang meriah membuat para juri dan seisi studio ikut bergoyang menikmati musik yang dibawakan Slank. Lagu pertama yang dibawakannya salah satu lagu hits mereka yaitu 'I Love You But I Hate You'.

Berikut beberapa foto yang dapat candeza rangkum untuk menggambarkan keseruan malam grand final Indonesian Idol Special Season.


(Foto : Sindonews)



(Foto : IDX Channel)



(Foto : Sindonews)







 


(Foto : Liputan6.com)

Dalam sebuah komunitas, keakraban dan kekompakan adalah nomor satu. Begitu juga saat mereka berinteraksi dengan komunitas lainnya, apalagi, jika mereka memiliki kesamaan minat, musik misalnya.

Atas dasar inilah, empat komunitas: Queenindo (penggemar Queen), Indonesian Bloodbrothers (penggemar Iron Maiden), Helloween Indonesia (penggemar Helloween), dan Glam Rock Community Indonesia (GRCI) sepakat menggelar sebuah ajang silaturahmi dibalut konser musik bertajuk "Octoberock Community" di Hard Rock Cafe, Jakarta

Karena ini acara dari komunitas untuk komunitas, band-band yang tampil pun mewakili komunitas masing-masing. Queeindo misalnya, diwakili oleh Made In Heaven, Volzkid mewakili Indonesian Bloodbrothers, GRCI diwakili Big Game, sementara Parallel mewakili Helloween Indonesia.

"Event Octoberock dibuat sebagai pemersatu berbagai genre musik rock/metal yang masing-masing mempunyai ciri khas yang unik. Dengan event ini, diharapkan terjalin keakraban dan kekompakan antara masing-masing komunitas," ujar Yuce Siti Maria, perwakilan Queenindo.

Sarah Rimba Rinjani, perwakilan dari Indonesian Bloodbrothers menambahkan,"Semua panitia dan operasional acara ini datang dari perwakilan masing-masing komunitas. Mereka profesional bekerja untuk menyukseskan acara ini, termasuk mencari sponsor," ujar Sarah, yang juga merupakan admin di Indonesian Bloodbrothers.

Menariknya, masing-masing band dari komunitas ini, menampilkan vokalis tamu alias featuring artist, yang sudah punya nama besar di industri musik Indonesia. Made in Heaven misalnya, menampilkan Ophie Danzo, mantan vokalis Voodoo, dplant, yang kini berkibar bersama Second Born.

Begitu juga dengan Volzkid, di acara yang dipandu dua host Arman Diantoro dan Aprilia Kenzie ini, mereka dibantu rocker legendaris, mantan vokalis El Pamas, Doddy Katamsi, yang kini mengibarkan Seven Years Later. Sedangkan Parallel dibantu vokalis Jikunsprain, Koko Sasongko.


(Foto : Liputan6.com)

Parallel jadi pembuka ajang Octoberock Community ini. Bersama Koko Sasongko, band yang digawangi Dhimas Diamond Kristianto, Anton Ferdi Hazairin (gitar), Wista Dwi Novianto (bass), dan Irfan Ahmad (drum) ini menggeber nomor-nomor hits dari Helloween, seperti  “Eagle Fly Free”, “Power”, “How Many Tears” "Future World"," I Want Out", "Forever One" serta lagu berdurasi panjang, "Keeper of The Seven Keys".

Alhasil, sejak sore tensi pun langsung tinggi. Suasana juga sangat cair, karena di panggung, Koko, yang jebolan kompetisi menyanyi di televisi, The Voice Indonesia ini tampil super energik dan komunikatif dengan audiens. Mereka menutup penampilan ciamik itu dengan lagu dari Angra, "Nova Era".

Lepas Parallel turun panggung, giliran band andalan Queenindo, Made In Heaven unjuk gigi. Band yang namanya diambil dari album ke-15 Queen ini unik, karena berangotakan seorang ayah dan dua anaknya.

Sang Ayah, Daniel Kristian, memainkan gitar dan bernyanyi. Sementara, sang putri Florence Daughti (bass), dan putranya, Zach Danson, yang masih berusia 11 tahun memainkan drum.

Penampilan mereka makin kinclong dengan dukungan Hongky, vokalis The Bynals dan guest star Ophie Danzo. Nomor-nomor seperti “Tie Your Mother Down”, “Stone Cold Crazy”, serta “Fat Bottomed Girl” pun dilantunkan dengan apik.

Ophie, yang sempat melejit bersama Voodoo dengan hits "Salam untuk Dia" di era 1990-an, bahkan tak sekadar menyanyi, dia juga sesekali bermain kibor/piano, seperti di lagu legendaris "Bohemian Rhapsody".

Karena lagu-lagu yang dimainkan sangat familiar, tak pelak, karaoke massal terjadi hampir di semua lagu yang dimainkan Made In Heaven, feat Ophie. Selain lagu-lagu Queen, mereka juga sempat membawakan "Cupid's Dead" (Extreme) dan "You Give Love a Bad Name" (Bon Jovi).


(Foto : Musikterbaruaje)

Kesedihan menjadi hal yang wajar bagi setiap orang. Ada beberapa faktor yang mendukung seseorang mengalami kesedihan, entah itu karena cinta, pekerjaan, keluarga, uang, teman, sahabat, masalah hidup, dan lain-lain. Karena itu, banyak sekali orang yang melakukan berbagai cara untuk menyembuhkan kesedihannya seperti traveling, olahraga, dan mendengarkan musik.

Menurut peneliti dari Stanford University, dengan mendengarkan musik dapat mengubah fungsi otak sama seperti pengobatan dalam membantu menghilangkan stress. Seperti yang dinyanyikan Sir James Paul McCartney dalam lagu The Beatles yang berjudul Hey Jude “...Take a sad song and make it better...”.

Tapi jika berbicara mengenai aliran musik seperti apa yang paling cocok untuk menemani di kala galau, anak muda zaman sekarang akan cenderung untuk memilih lagu-lagu yang memiliki musik yang tenang, yang memiliki tempo yang lambat dengan suara penyanyi yang merdu mengayun-ayun. Karena banyak yang beranggapan bahwa musik slow dan sendu memiliki efek relaksasi pada pikiran.

Padahal dengan mendengarkan musik-musik rock, punk atau emo dan turunannya akan lebih pas untuk menemani di kala sedih karena pada saat itu juga kita akan merasa tidak sendiri. Kita akan merasa ingin meluapkan semua kesedihan dan amarah dalam diri kita itu dengan berteriak, bernyanyi, menangis tapi tetap bisa bergoyang menghentakkan kepala mengikuti hentakan musik yang identik dengan tempo nya yang cepat ini dan setelahnya kita akan memiliki motivasi baru dalam menjalani hidup.

1.   1Stay Together For The Kids (Blink-182)

Tom DeLonge menulis ini tentang perceraian orang tuanya. Dia berusia 16 tahun, dan orang tuanya baru saja memberitahunya bahwa mereka akan bercerai. Dari lagu ini kita menemukan sesuatu yang terdengar seperti remaja yang mengamuk karena terjebak di tengah badai yang tidak dapat mereka kendalikan.

Kita sebagai remaja tumbuh dengan berpikir bahwa orang tua kita lebih kuat daripada kita. Dengan umur yang lebih tua tentu kita berpikir bahwa mereka tahu lebih banyak daripada kita dan seiring bertambahnya usia, Kita mulai belajar bahwa mereka juga manusia biasa. Mereka sama rapuhnya dengan kita.

2.   2. In Circles (Sunny Day Real Estate)

Lagu ini mewakili bagaimana kita menjalani hidup. Kita tidak pernah melihat emosi kita dalam skala nyata. Seolah-olah mereka asing bagi kita. Cara kita memperlakukan hidup kita hampir idealis daripada bersikap lebih realistis dalam cara kita memperlakukannya.

Itu karena kita tidak pernah bisa mendapatkan kembali apa yang hilang, atau memulihkan apa yang diambil. Oleh karena itu, kita semua berputar-putar mencoba memperbaikinya. Berlari ke bawah, memperlakukan hidup sebagai permainan dengan konsekuensi emosional yang nyata. Begitulah cara saya melihat lagu ini.

3.    3My Orphan Year (NOFX)

“Saya kenal banyak orang yang memiliki pengalaman serupa, jadi sungguh luar biasa bisa membangkitkan emosi semacam itu dari orang lain” Itulah yang dikatakan vokalis NOFX Fat Mike tentang lagu ini yang menggambarkan betapa sedih nya lagu yang menceritakan tentang meninggalnya kedua orang tua nya pada tahun 2006 ini. Dari liriknya sudah cukup jelas bahwa lagu ini sangat menggambarkan betapa hancurnya kehidupan anak brokenhome karena kurangnya perhatian dari orangtua.

4.   4. But Why Would You Care? (Knuckle Puck)

“I am an unlocked door. And you`re a fucking thief” Lirik di tiap lagu Knuckle Puck selalu penuh dengan kiasan dan memiliki makna yang mendalam. Tapi terkhusus lagu ini dengan tema yang diangkat tidak heran menjadi salah satu hits dari Knuckle Puck. Sangat related dengan siapapun yang pernah merasakan untuk harus mengambil resiko dalam membuat sebuah keputusan berat dalam suatu hubungan baik itu hubungan pertemanan ataupun percintaan.

5.   5. Fall Semester (The Get Up Kids)

Lagu ini menggambarkan sebuah problematika khas remaja di mana ketika kita ingin melakukan segalaa sesuatu yang ingin dilakukan tetapi semua orang di sekitar seperti ingin menahan kita dan membuat kita “down”. Jadi kita ingin berkata seperti lirik di lagu tersebut "I Better Off Without You" tapi jauh di lubuk hati merasa sangat menyesal.


(Foto : Yahoo Berita)

Sejarah musik rock dan metal di Indonesia bakal hadir pada tahun ini lewat sebuah film dokumenter bernama Gelora Magnumentary: Saparua.

Film dokumenter garapan sutradara Alvin Yunata yang merupakan gitaris Teenage Death Star ini mengambil perspektif dari sebuah tempat di Bandung bernama Saparua. Alvian mengatakan, Saparua menjadi saksi bisu sejarah pergerakan musik rock dan metal di Indonesia sejak 1970-an hingga akhir 1990-an.

Pasalnya, kata Alvian, di dalam tempat tersebut terdapat pergerakan komunitas yang akhirnya melahirkan banyak musisi rock dan metal di Tanah Air.

Sam Bimbo, Arian13 (vokalis Seringai), Dadan Ketu (manajer Burgerkill), Eben (gitaris Burgerkill), Suar (eks vokalis Pure Saturday), dan lain-lain bakal mengisahkan Saparua dalam film dokumenter ini.

"Ini adalah sebuah jurnal dari sebuah gedung, yang kemudian sejak berdirinya dengan sengaja dialihfungsikan sebagai sarana panggung seni dan hiburan dari generasi ke generasi," kata Alvian dalam jumpa pers virtual, Selasa (29/3/2021).

"Namun ada fenomena menarik di dekade terakhir sebelum gedung ini dinon-aktifkan, yaitu lahirnya sebuah generasi yang menjunjung tinggi kolektivitas di mana mereka bisa mengubah gedung ini bukan lagi menjadi sekadar gedung pertunjukan seni, namun lebih dari itu," kata Alvian melanjutkan. Dia menjelaskan, etos kerja kolektif yang dimaksud seperti ruang tukar pikiran serta keluarga hingga bisa menjadikan Saparua sebagai tempat musik underground di Bandung.

Bagi Alvian, mereka yang tergabung di dalamnya hanyalah ingin berkarya melalui musik rock dan metal, bukan untuk mencari uang.

"Intinya, kami memang punya kesadaran untuk mendokumentasikan, terutama musik keras dan independen, mulai dari keterbatasan alat, dan lain-lain," kata Edy Khemod selaku Creative Director.

Menurut rencana, film dokumenter musik Gelora Magnumentary: Saparua bakal hadir pada Juni 2021 mendatang.


 


(Foto : Cadaazz.com)

Supermusic ID menggelar kompetisi khusus bagi band rock tanah air untuk menunjukkan kualitas dan kemampuannya. Tidak main-main bagi pemenang kompetisi diberikan kesempatan untuk melakukan rekaman di Studios 301, Sydney, Australia dan berhak ikut serta dalam album kompilasi yang diproduseri oleh Setpahn Santoso.

Tidak hanya mendapat hadiah yang sangat menggiurkan saja, peserta kompetisi juga dapat menambah pengalaman serta mentoring dari para juri hebat seperti, Ian Antono (God Bless), Stevi Item (Deadsquad), Stephan Santoso (Musikimia) dan Imanine (J-Rocks). Dengan diadakannya kompetisi ini membuka ruang bagi band rock untuk selalu berkembang dan terus menghasilkan karya-karya.

Untuk aturan main ajang kompetisi rock ini sebagai berikut : Peserta yang berhak mengikuti audisi Rockin Battle ini adalah band bergenre rock dengan anggota 2-8 personil dan berusia 18-30 tahun serta belum pernah terikat kontrak dengan major label. Selama ajang kompetisi ini, para peserta akan melalui 5 tahapan seleksi, yakni fase registrasi, fase live audition, fase online voting, fase band camp, dan fase final audition.

Pada fase registrasi, para band rock bisa melakukan pendaftaran secara online di situs ROCKIN BATTLE.SUPERMUSIC.ID dan mengunggah 2 materi lagu yang terdiri dari 1 lagu karya sendiri dan 1 lagu cover dari musisi rock yang menjadi referensi mereka. Dari tahapan tersebut, para juri akan melakukan seleksi awal berdasarkan kualitas musik dari materi lagu yang mereka kirimkan. Hanya 40 band rock yang akan lolos ke tahap selanjutnya. Mereka yang lolos akan langsung mengikuti tahap live audition yang diselenggarakan di 4 kota, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya sampai terpilih 8 band yang berhak menjadi finalis dan masuk ke fase Band Camp di Jakarta. Final Audition akan menjadi tahapan terakhir untuk menentukan siapa band rock yang menjadi pemenang dan berhak atas rekaman di Studios 301 Sydney, Australia. (Sumber : cadaazz.com)


Festival musik merupakan salah satu acara yang paling banyak diminati oleh banyak kalangan. Tidak heran, apalagi buat kalangan anak muda itu sudah menjadi salah satu kewajiban. Beda festivalnya beda juga outfitnya. Itu menjadi salah satu permasalahan disetiap orang apabila ingin pergi ke acara festival. Tapi gaperlu bingung lagi karena Cadenza punya solusinya!

1. Topi, kaca mata, long t-shirt, short pants, sepatu


(Foto : Brilistyle)

2. Kaca mata, t-shirt, short pants, kemeja (diikat), sepatu


(Foto : Pinterest)

3. Kaca mata, dungarees, sepatu


(Foto : Pinterest)

4. T-shirt, short skirt, boots


(Foto : Pinterest)

Itu dia referensi outfit pilihan Cadenza yang anti ribet, anti gerah dan pastinya nyaman. Dalam menggunakan pakaian diwajibkan harus nyaman bukan sekedar hanya fashionable. Apalagi buat datang ke acara festival musik yang sekaligus menjadi ajang seberapa fashionablenya kamu. Semoga bermanfaat!